Menurut Sukardi (2005: 179) metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang produktif, karena jika penelitian tersebut dilakukan dengan baik dapat menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat. Dengan demikian tentu saja penelitian eksperimen dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis, diterima atau ditolaknya hipotesis itu tergantung pada hasil observasi terhadap hubungan variabel-variabel pada objek eksperimen. Di samping itu, penelitian eksperimen juga merupakan salah satu bentuk penelitian yang memerlukan syarat yang relatif lebih ketat jika dibandingkan dengan jenis penelitian yang lainnya.
Metode eksperimen digunakan untuk pengembangan pengetahuan berdasarkan percobaan-percobaan yang dilakukan. Dengan kata lain tujuan dari eksperimen adalah meneliti pengaruh dari suatu kondisi terhadap suatu gejala (Hadi, 2004). Dengan perannya yang strategis, maka jenis eksperimen dapat digunakan sebagai alat untuk penelitian pengembangan (research and development). Dimana kita mengenal Thomas Alva Edison yang telah berhasil mengubah dunia dengan keberhasilan eksperimen-eksperimennya.
Ide dasar penelitian experimen adalah mencoba sesuatu dan mengobservasi apa yang terjadi dengan sistematis (Fraenkel&Wallen, 1993: 241). Dalam penelitian eksperimen terdapat dua kelompok, yakni kontrol dan eksperimen. Kelompok eksperimen mendapatkan treatment sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan treatment (perlakuan).