Tampilkan postingan dengan label Pengujian hipotesis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengujian hipotesis. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 Februari 2018

Memilih analisis statistika multivariat

Seorang mahasiswa melakukan penelitian dengan beberapa variabel bebas. Setelah selesai melakukan analisis data bivariat, maka dirasa perlu untuk melanjutkan ke analisis multivariat, karena perlu melihat variabel apa yang paling dominan. Sampai di analisis bivariat masih berjalan dengan baik-baik saja, tetapi saat sampai di multivariat masalahnya baru muncul, karena kebinggungan untuk memilih analisis statistika yang sesuai.

Kebinggungan muncul karena tidak ada teknik analisis yang sesuai dengan data yang dimilikinya. Jika menggunakan analisis regresi linier berganda, tidak sesuai dengan analisis bivariatnya. Jika menggunakan analisis regresi logistik, tidak sesuai dengan data yang didapatnya. Oleh karena itu, diperlukan penelusuran jenis data dan kekonsistensian dalam pemilihan teknik analisis statistika.

Jumat, 10 November 2017

Tabel Statistik dan Nilai Signifikansi (p-value)

Kami mendapat pertanyaan dari klien yakni seorang mahasiswa S2 psikologi.
Berikut pertanyaannya:
Apa bedanya nilai t hitung dengan nilai signifikan?
Apakah nilai F harus menggunakan F tabel?
Pertanyaan seperti ini wajar saja karena ada permintaan dari pembimbing tesisnya untuk menggunakan kaidah membandingkan t hitung dengan t tabel.
Kami memahami pertanyaan itu sebagai proses perpindahan era dari menghitung statistika secara manual ke komputasi. Pada jaman dahulu, ketika kita menghitung dengan cara manual, kaidah yang digunakan adalah membandingkan nilai hitung dengan nilai tabel. Akan tetapi, pada hasil komputasi kita tidak lagi perlu membandingkan dengan nilai tabel, tetapi cukup melihat nilai p-value untuk dibandingkan dengan nilai alpha (taraf kesalahan) yang umumnya sebesar 5% (0,05).

Jumat, 03 Mei 2013

Ketika Tidak Signifikan

Sabtu, 27 April 2013 saya diundang mantan klien kami untuk mengikuti acara promosi ujian terbuka di Program Doktor. Pada kesempatan itu, saya amati sebenarnya hampir sama aja dengan ujian tugas akhir pada umumnya (skripsi, tesis, dll). Faktor yang membedakan yakni pada saat itu juga, promovendus langsung akan diumumkan kelulusan dan besarta predikat kelulusannya.

Secara umum, ujian ini terasa lebih resmi dengan adanya protokoler yang memandu acara. Jalannya ujian dimulai dengan memaparkan biodata promovendus. Selanjutnya sesi presentasi dan akhirnya interaktif tanyajawab. Dari sembilan orang penguji, sebagian besar lebih banyak memuji dibandingkan menelaah secara kritis.

Hingga pada akhirnya ada penguji yang masih mencermati secara kritis mengapa hubungan dua variabel tidak signifikan? Bukankah bertentangan dengan teori? Kemudian promovenda menjelaskan kondisi di lapangan. Penguji tampak belum menerima penjelasan tersebut, seraya menyatakan bahwa penjelasan itu harus dilengkapi dalam naskah, disertai teori dan hasil penelitian lain yang relevan. Selain itu, porsi diskusi juga harus memuat hal tersebut.

Nah, sebenarnya tidak mengapa jika memang hasil penelitian tidak signifikan, asalkan dapat dijelaskan dan didapatkan melalui prosedur yang sudah benar.