Tampilkan postingan dengan label metodologi penelitian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label metodologi penelitian. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Mei 2014

Pengantar Metode Eksperimen (2)


Menurut Sukardi (2005: 179) metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang produktif, karena jika penelitian tersebut dilakukan dengan baik dapat menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat. Dengan demikian tentu saja penelitian eksperimen dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis, diterima atau ditolaknya hipotesis itu tergantung pada hasil observasi terhadap hubungan variabel-variabel pada objek eksperimen. Di samping itu, penelitian eksperimen juga merupakan salah satu bentuk penelitian yang memerlukan syarat yang relatif lebih ketat jika dibandingkan dengan jenis penelitian yang lainnya.


Metode eksperimen digunakan untuk pengembangan pengetahuan berdasarkan percobaan-percobaan yang dilakukan. Dengan kata lain tujuan dari eksperimen adalah meneliti pengaruh dari suatu kondisi terhadap suatu gejala (Hadi, 2004). Dengan perannya yang strategis, maka jenis eksperimen dapat digunakan sebagai alat untuk penelitian pengembangan (research and development). Dimana kita mengenal Thomas Alva Edison yang telah berhasil mengubah dunia dengan keberhasilan eksperimen-eksperimennya. 


Ide dasar penelitian experimen adalah mencoba sesuatu dan mengobservasi apa yang terjadi dengan sistematis (Fraenkel&Wallen, 1993: 241). Dalam penelitian eksperimen terdapat dua kelompok, yakni kontrol dan eksperimen. Kelompok eksperimen mendapatkan treatment sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan treatment (perlakuan).

Selasa, 29 April 2014

Unit Analisis

Beberapa saat yang lalu, ada seorang mahasiswi yang konsultasi dengan saya. Permasalahan yang diungkap adalah tentang unit analisis. Variabel independen diukur dengan kuesioner yang diisi seluruh karyawan, sedangkan data variabel Y diukur dengan kinerja karyawan secara time series selama  tahun terakhir. Hal ini adalah kesalahan.
Ternyata persoalan ini juga masih ditemui pada mahasiswa S2 dan sebagian masih dilakukan oleh dosen yang sudah berpendidikan S2. Hal ini menunjukkan hal yang tidak mudah. Padahal umumnya pada kuliah metodologi penelitian, sudah diajarkan keselahan-kesalahan yang masih dilakukan oleh para mahasiswa S1 dulu. Tapi tetap saja ada yang salah.

Selasa, 05 November 2013

Binggung Cara Menganalisis Kuesioner

Pagi-pagi selepas subuh waktu Indonesia, saya membuka FB. Segera saya membaca chat dari seorang teman yang sedang mengammbil S2 di Jerman. "mas agussssssssssssssssssssssss,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, help me please,,,,,,,,,,,, ini angket musti diolah, musti diapain mas....?", begitu kata-katanya. Terkesan aneh ya, lha kan saat bikin proposal harusnya sudah punya rencana, hendak diapakan data yang didapatkan. Kemudian, saya pandu untuk meletakkan data/metodologi pada tempatnya.

Jumat, 14 Juni 2013

Konsultasi teknik analisis data

Lagi, datang kepada saya seorang klien yang binggung bagaimana cara membuktikan hipotesisnya. Si Fulan ini sudah berusaha untuk menganalisis data sendiri, akan tetapi dianggap salah oleh pembimbingnya. Membuktikan hipotesis sebenarnya lebih mudah dibandingkan belum memiliki hipotesis. Setelah kami berdiskusi, akhirnya saya berikan solusi atas permasalahannya.

Jika Dalam rangkaian proses menganalisis data, harus ditelusuri terlebih dahulu dari jenis data dan hipotesisnya. Kita mengenal jenis data: nominal, ordinal, interval dan rasio, sedangkan jenis hipotesis kita memiliki: deskriptif, komparatif serta asosiatif. Untuk hipotesis akan diperinci lagi menjadi hipotesis satu sisi (tail) ataupun dua sisi.
.
Menganalisis data memang gampang-gampang susah. Untuk melakukannya diperlukan pengetahuan tentang statistik, metodologi penelitian dan juga konteks teori/penelitian yang dilakukan. Tidak jarang, selama saya memberikan konsultasi harus menelusuri terlebih dahulu dengan membaca latar belakang masalah, kemudian perumusan masalah hingga tujuan penelitian. Hal ini karena mereka belum menyertakan hipotesis dalam proposal penelitiannya.

Bahkan menurut pengalaman saya mengadakan pelatihan, peserta tidak dapat langsung menerapkan rumus meski baru saja diberikan contohnya. Hal ini dikarenakan memang diperlukan latihan juga, disamping pengetahuan yang memadai.