Tampilkan postingan dengan label Confirmatory factor analysis (CFA). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Confirmatory factor analysis (CFA). Tampilkan semua postingan

Selasa, 03 Maret 2015

Buku Panduan Software SPSS dan LISREL

Tersedia buku statistika untuk penelitian dengan aplikasi software SPSS dan Lisrel oleh Prof. Sugiyono dan Agus Susanto. Ukuran kertas 16x24 cm, tebal buku 492 halaman+xxvi. Diterbitkan oleh Alfabeta Bandung. Harga buku Rp.80.000, harga setelah diskon Rp.70.000.
Dapatkan buku ini di toko buku terdekat atau pesan di no pin BB 79B6BF11.

Kamis, 03 Oktober 2013

Likert Scale

Likert scale berbeda dengan inventory ataupun check list.Likert scale digunakan untuk mengukur sikap, sedangkan inventory digunakan untuk mengukur perilaku. Dalam inventory, pertanyaan yang diajukan adalah seputar perilaku responden tentang suatu variabel yang sedang diteliti. Sebagai contoh, apakah tiap pagi responden masuk jam 07.00?
Ada perbedaan pendapat, apakah untuk instrumen inventory ini perlu diuji validitasnya atau tidak, ada yang berpendapat perlu dan sebagaian lain mengatakan tidak perlu.

Rabu, 29 Agustus 2012

Terus Belajar Structural Equation Modelling

Pada hari Selasa, 28 Agustus 2012 saya berkesempatan untuk belajar lagi tentang materi Structural Equation Modelling (SEM) dengan salah satu ahli SEM di Yogyakarta, yakni Bp. Asma'i, P.hD. Pertemuan siang itu, saya bertanya seputar permasalahan yang muncul pada persoalan SEM, yakni over fit. Indikasi dari adanya over fit adalah indikator TLI yang sebesar 1,065, di sisi lain indikator GFI sebesar 0,743 dan AGFI sebesar 0,720. Berikut hasil analisis yang kami lakukan dengan software AMOS versi 18.


Berdasarkan indikator tersebut, maka permasalahan tidak hanya over fit, tetapi juga lack of fit (marginal) untuk indikator GFI dan AGFI. Permasalahan GFI dan AGFI disebabkan data yang tidak berdistribusi normal. Benar saja, indikator Multivariat normality memang sebesar 16, jauh dari standar 2,58. 
Atas permasalahan tersebut, beberapa langkah yang disaranakan adalah: 1) dengan men-drop observed variable yang outlier, 2) mendrop data observasi yang outlier, dan 3) mengubah/transformasi menjadi skor composite. 
Itu adalah beberapa petunjuk yang diberikan pada kami, agar permasalahan yang muncul di SEM, baik dengan program AMOS maupun Lisrel dapat sesuai dengan ketentuan yang berlaku (kaidah teoritis yang ada).

Jumat, 16 Desember 2011

SEM Full Model Menggunakan Lisrel 8.8

Model persamaan struktural (structural equation modelling-SEM) merupakan pengembangan dari analisis regresi. Jika pada analisis regresi kita hanya menguji satu persamaan saja, maka dengan SEM kita dapat menguji beberapa persamaan secara langsung dan simultan. Analisis ini sudah banyak digunakan oleh mahasiswa dari S1, S2 maupun S3. Jika dahulu banyak digunakan di ilmu-ilmu perilaku, maka sekarang ini penggunaannya sudah banyak digunakan di ilmu ekonomika, kelautan, pertanian, teknik dan lain-lain.
Untuk melakukan analisis SEM, kita dapat menggunakan software diantaranya: AMOS dan Lisrel. Program ini adalah yang paling banyak digunakan. AMOS saat ini sudah sampai pada versi 19 sedangkan Lisrel versi 8.8.
Umumnya dalam menganalisis SEM, kita mulai dengan melakukan analisis CFA kemudian dilanjutkan dengan full model. Fungsi dari CFA adalah untuk menyeleksi variabel yang dimasukkan melalui validitas dan reliabilitasnya. Setelah didapatkan hasil CFA yang bagus, kemudian dilanjutkan ke uji full model.
Berikut contoh hasil analisis full model dengan menggunakan software Lisrel 8.8


Confirmatory Factor Analysis

Salah satu alat analisis yang cukup populer digunakan dalam penelitian adalah confirmatory factor analysis (CFA). Alat ini termasuk kategori analisis multivariat. Untuk memperolehnya, kita dapat menggunakan Software Lisrel. 
Berdasarkan hasil ini maka kemudian selanjutnya dilakukan uji full model.
Berikut Hasil output CFA dari Lisrel Versi 8.8.