Tampilkan postingan dengan label Olah Data. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olah Data. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Oktober 2013

Statistik Multivariat

Siang itu, di ujung telepon terdengar suara seorang ibu, "apa bisa membantu saya untuk analisis multivariat?". Kemudian saya pun bertanya, ibu ingin analisis multivariat dengan rumus apa?. Si ibu pun malah binggung dengan pertanyaan saya dan balik bertanya, "ya multivariat gitu". Saya kemudian lanjutkan, "analisis multivariat itu banyak bu". "Pokoknya multivariat bisa ya?", timpal si ibu. Saya pun menjelaskan beberapa rumus statistik yang tergabung dalam analisis multivariat.

Seperti kita tau, jenis statistik ada yang kelompok: univariat, bivariat serta multivariat. Analisis bivariat umumnya berupa pengujian korelasi/pengaruh dari satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Analisis multivariat umumnya bertujuan untuk melakukan pengujian korelasi/pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Contoh analisis bivariat diantaranya: chi square, Pearson, Lamda, Uji t, dll., sedangkan analisis multivariat diantaranya: analisis regresi linier, regresi logistik dll.

Dalam penelitian kesehatan, umumnya yang disebut analisis multivariat numerik adalah regresi linier, sedangkan untuk analisis multivariat kategorik umumnya adalah regresi logistik

Rabu, 10 Juli 2013

Data Analyst

Ternyata persoalan menentukan teknik analisis data tidak hanya persoalan yang dialami mahasiswa, akan tetapi juga oleh dosen. Awal bulan ini saya dapat klien seorang mahasiswa S3, beliau mengaku binggung bagaimana menganalisis data. 

Dari pembicaraan itu, kemudian kami terlibat diskusi mengenai desain dan analisis data. Diskusi agak tersendat karena beliau tidak mau menunjukkan proposal. Dan lagi ditanyain hipotesisnya seperti apa juga tidak dijawab dengan jelas. Akhirnya kami berdiskusi dengan hasil yang produktif. Kami menyepakati untuk memakai teknik analisis tertentu untuk melakukan analisis datanya.

Dari diskusi tersebut, beliau berterimakasih karena telah dibantu untuk menemukan teknik analisis yang relevan. Dari kasus tersebut menunjukkan peran data analyst cukup signifikan, sebagai tenaga ahli yang membantu pengambilan keputusan. Mereka bagaikan kamus berjalan yang siap menjawab pertanyaan yang menginginkan berkonsultasi.

Peran tenaga analyst sangat membantu dalam menyingkat waktu karena jika mereka mempelajari sendiri teknik statistik yang relevan, belum tentu mereka akan dapat dengan tepat memilih teknik analisis yang relevan. Tidak jarang mereka tetap salah dalam menentukan teknik analisis yang digunakan, meski telah belajar sekian waktu sampai harus lembur. Bahkan, sebagian dari mereka pun, telah belajar berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk mempelajari akan tetapi tetap tidak dapat menentukan teknik statistik yang relevan.


Selasa, 10 Juli 2012

Location Quotients

LQ merupakan cara dalam penentuan kapasitas ekspor perekonomian daerah dan derajat self-sufficiency suatu sektor. Dalam LQ, kegiatan ekonomi daerah dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
a) Industri basis yaitu industri dengan kegiatan ekonomi atau industri yang melayani pasar di daerah itu sendiri maupun di luar daerah yang bersangkutan.
b) Industri non basis atau industri lokal yaitu industri dengan kegiatan ekonomi atau industri yang melayani pasar di daerah tersebut.
Dasar teori LQ adalah teori economic base. Secara ringkas, inti teori economic base menyatakan bahwa industri basis menghasilkan barang-barang dan jasa untuk pasar di daerah maupun luar daerah. Penjualan keluar daerah menghasilkan pendapatan bagi daerah tersebut. Arus pendapatan dari luar daerah ini menyebabkan kenaikan konsumsi dan investasi di daerah tersebut, dan pada tahap selanjutnya meningkatkan pendapatan dan menciptakan kesempatan kerja baru. Peningkatan pendapatan tersebut tidak hanya meningkatkan permintaan terhadap industri basis, tetapi juga permintaan terhadap industri non basis (lokal). Kenaikan permintaan ini akan medorong kenaikan investasi baik pada industri basis maupun non-basis. Oleh karenanya, kenaikan investasi pada industri lokal dinyatakan juga sebagai induced-investment sebagai akibat dari kenaikan industri basis.
Rumus menghitung LQ adalah:

Vi* adalah pendapatan dari industri di suatu daerah i.
Vt* adalah pendapatan total daerah i.
Vi adalah pendapatan dari industri sejenis secara regional / nasional.
Vt adalah pendapatan regional / nasional.

Jumat, 16 Desember 2011

SEM Full Model Menggunakan Lisrel 8.8

Model persamaan struktural (structural equation modelling-SEM) merupakan pengembangan dari analisis regresi. Jika pada analisis regresi kita hanya menguji satu persamaan saja, maka dengan SEM kita dapat menguji beberapa persamaan secara langsung dan simultan. Analisis ini sudah banyak digunakan oleh mahasiswa dari S1, S2 maupun S3. Jika dahulu banyak digunakan di ilmu-ilmu perilaku, maka sekarang ini penggunaannya sudah banyak digunakan di ilmu ekonomika, kelautan, pertanian, teknik dan lain-lain.
Untuk melakukan analisis SEM, kita dapat menggunakan software diantaranya: AMOS dan Lisrel. Program ini adalah yang paling banyak digunakan. AMOS saat ini sudah sampai pada versi 19 sedangkan Lisrel versi 8.8.
Umumnya dalam menganalisis SEM, kita mulai dengan melakukan analisis CFA kemudian dilanjutkan dengan full model. Fungsi dari CFA adalah untuk menyeleksi variabel yang dimasukkan melalui validitas dan reliabilitasnya. Setelah didapatkan hasil CFA yang bagus, kemudian dilanjutkan ke uji full model.
Berikut contoh hasil analisis full model dengan menggunakan software Lisrel 8.8


Confirmatory Factor Analysis

Salah satu alat analisis yang cukup populer digunakan dalam penelitian adalah confirmatory factor analysis (CFA). Alat ini termasuk kategori analisis multivariat. Untuk memperolehnya, kita dapat menggunakan Software Lisrel. 
Berdasarkan hasil ini maka kemudian selanjutnya dilakukan uji full model.
Berikut Hasil output CFA dari Lisrel Versi 8.8.


Kamis, 15 Desember 2011

Grafik cantik

Dalam SPSS, Anda dapat membuat grafik interaktif yang menunjukkan hubungan antar dua variabel. Grafik ini akan memudahkan untuk memberikan intepretasi terhadap klasifikasi hubungan dua variabel. Sebagai contoh, lihat grafik cantik berikut:


Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak menjamin penurunan tingkat kemiskinan (%penduduk miskin). Untuk mengujinya, dapat dibuat grafik sebagaimana contoh di atas. Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan dapat menekan angka kemiskinan adalah Kecamatan Simangumban.


Rabu, 02 November 2011

Statistik Parametrik dan Non Parametrik

Telah diketahui bersama bahwa dalam statistik inferensial kita mengenal ada dua pendekatan untuk melakukan analisis data. Pertama adalah statistik parametris dan statistik non parametris. Dalam statistik parametris akan terdapat asumsi-asumsi yang mendasari digunakannya rumus yang tergabung dalam kelompok parametris. Asumsi-asumsi untuk beberapa rumus statistik berbeda-beda. Dalam model analisis regresi secara umum ada 5 asumsi yang disebut dengan asumsi klasik yakni: normalitas, linieritas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, autokorelasi.

Statistika non parametris diciptakan sebagai alternatif yang dapat digunakan jika peneliti/analis mengalami berbagai keterbatasan. Keterbatasan yang dimaksud dapat berupa tidak terpenuhinya asumsi parametris. Contohnya adalah keterbatasan sebaran data yang tidak normal, tidak homogen maupun asumsi-asumsi lain.  Teknik non parametris cocok digunakan untuk jumlah sampel yang kecil maupun karena tidak dapat diketahui parameter populasi.  Statistik non parametris bekerja tidak berdasarkan atas parameter estimasi dari populasi, seperti rerata, simpangan baku maupun varian. Karena keterbatasan-keterbatasan dimaksud maka sampai saat ini analisis statistika yang banyak dipakai adalah statistika parametris.

Rabu, 26 Oktober 2011

Implikasi Penelitian


Tulisan saya ini merupakan jawaban untuk seorang teman yang sedang menulis Tesis di Jerman. Beliau bertanya kepada saya, apa sih implikasi penelitian? Alhamdulilah yah...saya berhasil menjawabnya dalam tulisan yang cukup panjang.
Implikasi dapat didefinisikan sebagai konsekuensi atau akibat langsung dari temuan hasil penelitian. Secara kebahasaan, implication berarti sudah tersimpul didalamnya secara tersimpul.  Sedangkan pengertian Consequences yang berarti sebagai akibat dari.
Dalam  konteks penelitian, implikasi dapat dilihat, kalau penelitian kita punya kesimpulan seperti “A”, so what gitu loh? Nah, “so what gitu loh?” Itu yang namanya implikasi penelitian. Sebagai contoh, hasil penelitian kita menemukan bahwa siswa yang diajar menggunakan metode jigsaw cenderung kreatif dan mempunyai social skill yang lebih baik. Hal ini berarti bahwa dengan jigsaw kita dapat mengharapkan siswa akan lebih kreatif dan mempunyai social skill yang bagus.
Implikasi penelitian, selanjutnya perlu dikaitkan dengan konteks penelitian yang dibangun. Misalnya, sampelnya kelas berapa? Berapa banyak sampel? Bagaimana karakteristik sekolah? bagaimana desain penelitian? Bagaimana materi yang diajarkan? Karakteristik guru? Media? Dll. Nah, implikasi penelitian seharusnya diberlakukan secara spesifik seperti pada karakteristik penelitian yang diangkat.
Sebagai contoh, siswa yang diajar menggunakan metode jigsaw menjadi lebih baik, kreatif dan mempunyai social skill pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah kelas akselerasi, dengan materi pelajaran sosiologi, guru yang mengajar merupakan guru idola di sekolah tersebut. Implikasi penelitian yang dapat ditarik adalah,  metode jigsaw menjadikan siswa kreatif dan mempunyai social skill yang tinggi dengan kondisi pelajaran yang memerlukan pemahaman tentang pengetahuan kemasyarakatan (sosiologi), dengan diajar oleh guru yang dapat diterima dengan baik oleh siswa (idola). Karena metode jigsaw efektif, maka untuk siswa dengan karakteristik yang sama dan jika guru ingin hasil yang sesuai dengan penelitian ini, maka dapat melakukan modifikasi untuk meniru penelitian ini. 
Implikasi lain, dapat lebih lebar dari hasil kesimpulan tersebut. Contohnya, bagaimana kondisi siswa saat diajar menggunakan metode jigsaw, misalnya siswa menjadi lebih berani mengemukakan pendapat, siswa dapat belajar, tetapi ada beberapa hal yang kurang baik pada pemberlakukan teknik jigsaw seperti: molornya waktu yang diperlukan untuk pembelajaran, tidak semua siswa aktif, biaya yang diperlukan juga meningkat.
Dari implikasi, kemudian akan dirumuskan saran, misalnya: organisasi kelas lebih diperbaiki agar persoalan waktu dan siswa tidak semuanya aktif dapat diatasi.
Semoga bermanfaat…. ;)

Jumat, 14 Oktober 2011

DASAR –DASAR PENELITIAN BISNIS

A.    Definisi Penelitian Bisnis
Penelitian adalah penggunaan cara yang ilmiah untuk mendapatkan informasi yang benar. Penelitian disebut ilmiah jika dapat memenuhi beberapa syarat. Sistematis, artinya langkah–langkah yang ada dalam penelitian mempunyai struktur yang baik. Logis, dapat dipertanggungjawabkan secara akal sehat manusia. Empiris, adalah mengkaji hal yang nyata ada dalam permasalahan nyata/kelihatan.
Dunia penelitian telah berkembang pesat pada semua sendi kehidupan dewasa ini. Mulai dari bidang science, teknologi, sosial, olah raga, kesehatan, ekonomi, manajemen dan bisnis. Dunia bisnis pada akhir akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesar dalam aplikasi riset bisnis dalam aktivitasnya. Sekarang ini banyak lembaga konsultasi manajemen yang menggunakan teknik penelitian sebagai dasar pemberian konsultasinya, misalnya MARS, Frontier, Markplus, Accenture, Mc Kansey, sampai lembaga intra kampus seperti FE UI, FE UGM dll.
Penelitian, biasa disebut riset sehingga uraian selanjutnya akan menggunakan kata riset, dalam dunia bisnis dapat didefinisikan sebagai proses pengumpulan, pencatatan, dan analisis data yang sistematik dan obyektif untuk membantu dalam pembuatan keputusan bisnis. Tugas utama riset bisnis adalah mendapatkan informasi yang akurat yang akan digunakan dalam pembuatan keputusan bisnis. (Dermawan Wibisono, 2000:3).

B.     Tipe – Tipe Penelitian Bisnis

Ada banyak jenis tipe/jenis riset yang dikenal dalam metodologi penelitian, mulai dari deskriptif hingga eksperimen. Khusus untuk riset bisnis yang biasa digunakan ada beberapa:
1. Riset eksplaratoris (penjajagan)
Tujuan riset eksplaratoris adalah a) Untuk mendiagnosis situasi, dapat menjawab dengan berbagai alternatif; kondisi kerja, alternatif jenjang karir pegawai, segmentasi pasar b) Penyaringan berbagai alternatif; c) Penemuan berbagai gagasan baru.
 Teknik riset yang dapat dilakukan antara lain; survei pengalaman, analisis data sekunder, studi pendahuluan, studi kelayakan bisnis.
2. Riset deskriptif
Tujuan dari riset deskriptif adalah untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan seperti siapa ?, apa ?, kapan ?, dimana ?. Alternatif teknik yang dapat dilakukan antara lain survei. Sebagai contoh riset ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Awards) yang digagas Frontier bertujuan untuk mengetahui produk apa yang paling memberikan kepuasan kepada pelanggan.
3. Riset kausal
Tujuan dari riset ini adalah untuk mendapatkan hubungan sebab akibat, sebesarapa besar hubungan, pengaruh variabel, variabel yang paling dominan, efektifitas,   positioning. Alternatif yang dapat dilakukan adalah teknik ex post fakto dengan data primer maupun sekunder.



Referensi:
Dermawan Wibisono (2000) Riset Bisnis Yogyakarta: BPFE
Dindin Kusdinar (2002) Marketing Research, workshop diselenggarakan oleh Hima statistika UGM dengan AC Nielsen tanggal 22 September 2002

Sabtu, 08 Oktober 2011

Beberapa Alternatif Judul Penelitian


Judul
Rumusan masalah
Hipotesis
Jenis data
Teknik analisis
Kaidah
Contoh kesimpulan
Peranan kepemimpinan kepala sekolah dalam mendukung progesionalisme guru
Apakah kepemimpinan kepala sekolah mampu berpengaruh pada profesionalisme guru ?
Ada  pengaruh signifikan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh pada profesionalisme guru
Interval (skala Likert)
Regresi sederhana
Jika nilai Fhitung >Ftabel  maka disimpulkan terdapat pengaruh signifikan.
Ada  pengaruh signifikan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh pada profesionalisme guru
Orientasi pengambilan pendidikan profesi mahasiswa
Bagaimana motivasi mahasiswa untuk mengambil pendidikan profesi?
Mahasiswa tingkat awal dan akhir mempunyai perbedaan motivasi mengambil pendidikan profesi
Interval (skala Likert)
Uji t independent sample
(sampel bebas)
Jika nilai thitung >ttabel  maka disimpulkan terdapat perbedaan signifikan.
Mahasiswa tingkat awal dan akhir mempunyai perbedaan motivasi mengambil pendidikan profesi
Hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar
Apakah lingkungan belajar mempunyai korelasi dengan prestasi belajar
Lingkungan belajar berkorelasi positif dengan prestasi belajar
Interval (skala Likert)
Korelasi Pearson Product Moment
Jika nilai rhitung >rtabel  maka disimpulkan ada korelasi signifikan.
Ada korelasi yang signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar







Analisis Strategi Segmentasi Perbankan Syariah (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri, Cabang Yogyakarta)
Segmen apa saja yang potensial ditinjau dari persepsi konsumen terhadap sejumlah manfaat (benefit)
Berdasarkan identitas responden mempunyai perbedaan benefits yang ditawarkan
Nominal (identitas) dan interval (benefits)
Crosstab dan one way anova
Jika nilai χ2 hit > χ2 tab pengaruh sign&Jika nilai Fhitung >Ftabel  pengh signfikn
Segmen yang paling potensial adalah mahasiswa dilihat dari benefits yang ditawarkan