Tampilkan postingan dengan label Helmert contrast. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Helmert contrast. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 April 2014

Pengantar Metode Eksperimen (1)



Tulisan ini memaparkan buku Fraenkel, J.R. and Wallen, N.E. (1993) How to design and evaluate research in education, international edition. Singapore: McGraw-Hill Book Co, terutama chapter 13 tentang experimental research. Buku ini cukup komplet untuk dijadikan panduan dalam melakukan penelitian sehingga layak untuk dibaca oleh para peneliti yang hendak melakukan penelitian. 

Penelitian eksperimen saat ini seakan kalah pamor dibandingkan dengan penelitian lain yang tengah naik daun, penelitian tindakan dan research&development. Dua jenis penelitian ini memang sedang berkembang di kurun waktu 10 tahun terakhir, sedangkan untuk penelitian eksperimen sudah berkembang lebih dulu. Penggunaan penelitian eksperimen di bidang pendidikan saat ini semakin menurun dibandingkan dengan 20 tahun yan lalu, sebelum PTK maupun R&D mulai banyak digunakan. Salah satu penelitian yang paling sering digunakan oleh seorang peneliti dalam bidang pendidikan yaitu penelitian eksperimen pendidikan. 

Di dalam penelitian eksperimen, terdapat variabel bebas (independent variabel) serta variabel terikat (dependent variabel) seperti penelitian korelasi, hanya variabel bebas di eksperimen bentuknya agak berbeda dengan yang di korelasi.

Metode eksperimen menguji efek dari satu atau lebih variabel independent pada satu atau lebih variabel dependent. Variabel independent yang dimaksud adalah treatment, sedangkan variabel dependent adalah kriterion atau outcome. Ciri khas metode eksperimen adalah adanya manipulasi (treatment). Dalam bidang pendidikan, manipulasi dapat berupa: metode instruksional, tipe/jenis tugas, bahan/sumber belajar, penghargaan/hukuman pada siswa, dll (Fraenkel&Wallen, 1993: 241).

Jumat, 21 Maret 2014

Uji Kontras Helmert

Pada penelitian eksperimen, kita dapat jumpai uji kontras. Berbagai teknik dapat dilakukan untuk menguji hal itu, salah satunya adalah Uji Helmert. Uji ini hampir sama dengan posthoc yakni uji pasca Anova. Hanya jika dalam uji post hoc, misalnya DMRT (duncan), kelompok yang dibandingkan adalah head to head (antar kelompok), sedangkan pada uji kontras Helmert kelompok yang dibandingkan adalah level dengan later.
Level menunjukkan kelompok yang diuji, sedangkan later menunjukkan rerata kelompok lain.

Misalnya ingin menguji Level dengan later maka yang sedang diuji adalah kelompok 1 dengan rerata kelompok 2,3 dst. Dalam uji helmert ini tidak menguji hasil interaksi antar parameter perlakuan (variabel bebas atau independent).