Tampilkan postingan dengan label P-value. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label P-value. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 November 2017

Tabel Statistik dan Nilai Signifikansi (p-value)

Kami mendapat pertanyaan dari klien yakni seorang mahasiswa S2 psikologi.
Berikut pertanyaannya:
Apa bedanya nilai t hitung dengan nilai signifikan?
Apakah nilai F harus menggunakan F tabel?
Pertanyaan seperti ini wajar saja karena ada permintaan dari pembimbing tesisnya untuk menggunakan kaidah membandingkan t hitung dengan t tabel.
Kami memahami pertanyaan itu sebagai proses perpindahan era dari menghitung statistika secara manual ke komputasi. Pada jaman dahulu, ketika kita menghitung dengan cara manual, kaidah yang digunakan adalah membandingkan nilai hitung dengan nilai tabel. Akan tetapi, pada hasil komputasi kita tidak lagi perlu membandingkan dengan nilai tabel, tetapi cukup melihat nilai p-value untuk dibandingkan dengan nilai alpha (taraf kesalahan) yang umumnya sebesar 5% (0,05).

Selasa, 18 Oktober 2011

Bidang Kajian Penelitian Bisnis

Bisnis adalah multi disipliner. Disana ada berperan ilmu ekonomi, manajemen, akuntansi, teknik, lingkungan, psikologi dsb.  Banyak pakar yang telah mendefinisikan topik tentang riset bisnis antara lain:



Aspek utama
Topik
Finansial dan akuntansi
è Peramalan kecenderungan bunga bank
è Kajian merger dan akuisisi
è Kajian resiko dan keuntungan
è Analisis portofolio
è Penentuan nilai  modal
è Penentuan BEP
è Analisis biaya
è Optimasi biaya produksi
Manajemen dan perilaku organisasi
è Manajemen mutu terpadu
è Kepuasan kerja
è Gaya kepemimpinan
è Produktifitas
è Ergonomik
è Efektifitas organisasi
è Kajian struktur organisasi
è Iklim organisasi
è Komunikasi organisasi
è Time and motion study
Pemasaran
è Potensi pasar
è Analisis pangsa pasar
è Analisis segmentasi pasar
è Efektivitas pemasaran
è Peramalan penjualan
è Kajian saluran distribusi
è Pengujian efektivitas produk baru
è Brand mapping
è Efektifitas periklanan
è Perilaku pembelian
è Kepuasan pelanggan

Secara lebih rinci, pertanyaan-pertanyaan seputar riset bisnis khususnya dalam bidang pemasaran diantaranya adalah:


Market segmentation studies
§ Who are my customers ?
§ What is the size of their population ?
§ Who many percentage in female ?
§ What are their age, races, income, educational level ?
§ What are their occupation, skills, interests and hobbies ?
§ Haw many children do they have ?
§ Do they have pets ?
§ Where do they live and work ?
Purchasing power and buying habits
§ How many rupiahs amount spent on purchases or products or services similar to mine ?
§ What is their current usage of my services ?
§ When do they purchase ?
§ Where do they shop ?
§ Why they decide to buy ? how often do they buy ?
§ How much do they buy at a time ?
§ Do they rent or own their home ?
§ What type of cars do their drive ?
§ How often do they eat out ?
§ How do they typically spend their disposable income ?
§ What methods of payment do they use ?
§ How strong is their credits ?
Psychological aspects of the markets
§ What reaction of the market to my programs or services ?
§ How does the market compare my company to others bussiness ?
§ What qualities and characteristic do my customer seem important ?
§ What are the deciding factor in making a purchase ?
§ Do their only want the best for their family ?
§ Are they looking for convience and time saving devices ?
§ Are they concerned with wow they are perceived by others ?
§ Do their demand incentives customer service ?
§ Are they only concerned with the lowest price ?
§ What medias are they exposed ?
§ What confuses my customers and prospects ?
Market place competition
§ Who are my primary competitors of the market ?
§ How do they compete with me ?
§ What are their strenghts and weakness ?
§ Are profitable opportunities base upon their weakness?
§ What are their market niche ?
§ What are makes my bussiness unique from the others ?
§ How do my competitors position them selves ?
§ Who their communicates their services to the markets ?
§ Who are their customers ?
§ How are their percieved by the market ?
§ Who are the industry leaders ?
§ What is their sales volume ?
§ Where are they located ?
§ Are they profitable ?
Environmental factors
§ What are the current and future population trends ?
§ What are the current and future socio-economic, political trends ?
§ What effect do economic-political policies have on the my target market ?
§ What are the growth expectations for my market ?
§ What out side factor influence the industry performance ?
§ What are the trend of this market and for the economy ?
§ Is the industry growing at the plateau or declining ?


Jumat, 14 Oktober 2011

DASAR –DASAR PENELITIAN BISNIS

A.    Definisi Penelitian Bisnis
Penelitian adalah penggunaan cara yang ilmiah untuk mendapatkan informasi yang benar. Penelitian disebut ilmiah jika dapat memenuhi beberapa syarat. Sistematis, artinya langkah–langkah yang ada dalam penelitian mempunyai struktur yang baik. Logis, dapat dipertanggungjawabkan secara akal sehat manusia. Empiris, adalah mengkaji hal yang nyata ada dalam permasalahan nyata/kelihatan.
Dunia penelitian telah berkembang pesat pada semua sendi kehidupan dewasa ini. Mulai dari bidang science, teknologi, sosial, olah raga, kesehatan, ekonomi, manajemen dan bisnis. Dunia bisnis pada akhir akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesar dalam aplikasi riset bisnis dalam aktivitasnya. Sekarang ini banyak lembaga konsultasi manajemen yang menggunakan teknik penelitian sebagai dasar pemberian konsultasinya, misalnya MARS, Frontier, Markplus, Accenture, Mc Kansey, sampai lembaga intra kampus seperti FE UI, FE UGM dll.
Penelitian, biasa disebut riset sehingga uraian selanjutnya akan menggunakan kata riset, dalam dunia bisnis dapat didefinisikan sebagai proses pengumpulan, pencatatan, dan analisis data yang sistematik dan obyektif untuk membantu dalam pembuatan keputusan bisnis. Tugas utama riset bisnis adalah mendapatkan informasi yang akurat yang akan digunakan dalam pembuatan keputusan bisnis. (Dermawan Wibisono, 2000:3).

B.     Tipe – Tipe Penelitian Bisnis

Ada banyak jenis tipe/jenis riset yang dikenal dalam metodologi penelitian, mulai dari deskriptif hingga eksperimen. Khusus untuk riset bisnis yang biasa digunakan ada beberapa:
1. Riset eksplaratoris (penjajagan)
Tujuan riset eksplaratoris adalah a) Untuk mendiagnosis situasi, dapat menjawab dengan berbagai alternatif; kondisi kerja, alternatif jenjang karir pegawai, segmentasi pasar b) Penyaringan berbagai alternatif; c) Penemuan berbagai gagasan baru.
 Teknik riset yang dapat dilakukan antara lain; survei pengalaman, analisis data sekunder, studi pendahuluan, studi kelayakan bisnis.
2. Riset deskriptif
Tujuan dari riset deskriptif adalah untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan seperti siapa ?, apa ?, kapan ?, dimana ?. Alternatif teknik yang dapat dilakukan antara lain survei. Sebagai contoh riset ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Awards) yang digagas Frontier bertujuan untuk mengetahui produk apa yang paling memberikan kepuasan kepada pelanggan.
3. Riset kausal
Tujuan dari riset ini adalah untuk mendapatkan hubungan sebab akibat, sebesarapa besar hubungan, pengaruh variabel, variabel yang paling dominan, efektifitas,   positioning. Alternatif yang dapat dilakukan adalah teknik ex post fakto dengan data primer maupun sekunder.



Referensi:
Dermawan Wibisono (2000) Riset Bisnis Yogyakarta: BPFE
Dindin Kusdinar (2002) Marketing Research, workshop diselenggarakan oleh Hima statistika UGM dengan AC Nielsen tanggal 22 September 2002

Sabtu, 02 Juli 2011

Pengujian Hipotesis


Pengujian Hipotesis Menggunakan Output SPSS

Proses pengujian hipotesis dengan statistik inferensial secara umum dapat digambarkan sebagai berikut;
Hipotesis yang akan diuji adalah H0. Pada dasarnya pengujian hipotesis adalah menguji taraf signifikansi. Dengan menggunakan tabel kita akan mendapatkan angka teoritis dari suatu distribusi, misalnya F, t,r. Secara konvensional semua hasil olahan statistika harus dibandingkan dengan nilai tabel. Setelah semua data dimasukkan dalam rumus–rumus statistika akan didapat nilai hitung. Dari tabel ini akan ditentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak dengan kaidah yang berlaku. Pada pelaksanaan uji analisis nanti peneliti harus cermat dan hati–hati karena kaidah bandingan dengan tabel ini ada yang terbalik.
Maksud kaidah yang terbalik ini misalnya, untuk menguji asumsi penelitian, misalnya asumsi klasik, keputusan terkena atau tidaknya asumsi adalah jika H0 diterima tetapi jika melakukan uji hipotesis yang kita butuhkan adalah penerimaan Ha.
Menginterpretasikan output SPSS kita menguji hipotesis dengan tidak perlu membandingkannya dengan harga teoritis (tabel). Komputer akan melakukan pengujian H0 kemudian komputer akan melaporkan hasil apa adanya. Analis/penelitilah yang harus memutuskan apakah menerima atau menolak H0. Statistik inferensial pada prinsipnya hanya menguji apakah H0 diterima atau seberapa besar hasil penelitian kita dapat digeneralisasikan. Menerima H0 berarti menolak Ha atau sebaliknya.

Pedoman yang Digunakan untuk Menyimpulkan Hipotesis

Cara menyimpulkan apakah menerima atau menolak adalah dengan berpedoman pada berapa tingkat signifikansi yang dipatok peneliti, misalnya 5 atau 1%. Setelah menetapkan taraf signifikansi yang dikehendaki peneliti hanya melihat berapa nilai “sig.”  yang dikeluarkan oleh SPSS.  Nilai “sig.” terkadang sering disebut dengan p-value.
Misalkan peneliti telah menetapkan bahwa akan menggunakan taraf signifikansi 5%, yang diubah dalam bilangan desimal adalah 0,05. Kemudian peneliti melakukan analisis data menggunakan SPSS dan didapatkan nilai sig. 0,025. Untuk memutuskan hipotesis apakah menerima atau menolak H0 peneliti tinggal membandingkan nilai taraf signifikansi “sig.” yang didapatkan dengan hasil analisis SPSS. 0,05 > 0,025 oleh karenanya dapat diputuskan H0 ditolak dan  Ha diterima. Secara umum kaidah penerimaan hipotesis nol (H0) menggunakan SPSS adalah sebagai berikut:
·            Jika nilai sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
·            Jika nilai sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.