Kamis, 09 Februari 2017

Mengapa banyak mahasiswa tidak mendapatkan nilai A pada mata kuliah statistika dan metode penelitian

Hasil pengalaman saya mengajar statistika, menunjukkan tidak sampai 10% mahasiswa yang berhasil mendapatkan nilai A. Hal ini cukup mengejutkan, karena materi yang diajarkan sudah dipilihkan materi yang tidak tergolong sulit sekali, masih ditambah dengan metode ujian yang bersahabat dengan mahasiswa. Harapan saya, mahasiswa mendapatkan nilai minimal B.

Akan tetapi ternyata hasilnya sangat mengejutkan, dimana nilai B bukan minimal, tetapi sudah menjadi barang yang mewah bagi mahasiswa saya.

Hasil ini menurut saya, kuncinya adalah sikap mahasiswa terhadap mata kuliah tersebut. Jika mahasiswa dapat menyukai mata kuliah itu, maka mereka akan disiplin dalam belajar, berlatih dan tidak resistant terhadap mata kuliah ini.

Rabu, 30 November 2016

5 Cara Memperluas Jaringan Bisnis

1. Anggap setiap orang yang Anda temui adalah penting
Mulai saat ini ubahlah mindset Anda, anggaplah orang-orang di sekitar Anda adalah orang-orang yang penting dan harus diperlakukan dengan baik dan rasa hormat.

2. Aktif berinteraksi
Jangan hanya fokus berinteraksi pada satu kelompok tertentu saja. Bersikap terbuka dengan bergabung dengan beberapa komunitas yang bukan mainstream Anda akan membuka peluang yang lebar dalam membangun jaringan.

3. Setiap orang memiliki kebutuhan
Masing-masing orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda tentunya. Dengan menyadari hal tersebut maka ini merupakan kesempatan yang harus Anda manfaatkan sebaik mungkin untuk menangkap peluang yang ada. Anda bisa mengetahui kebutuhan orang yang Anda kenal atau mungkin menghubungkan mereka dengan pihak lain yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan demikian Anda bisa memperluas jaringan bisnis Anda.

4. Setiap orang memiliki orang terdekat
Jangan pernah memandang remeh seseorang, bisa saja orang tersebut memiliki teman atau keluarga yang mungkin dapat membantu Anda dalam mengembangkan usaha. Tanamkan pada diri Anda bahwa orang yang Anda kenal memiliki potensi untuk mengembangkan bisnis.

5. Menjalin komunikasi
Lakukan pendekatan pada mereka dengan menjalin komunikasi yang saling menghormati akan membuat orang yang Anda temui merasa nyaman dan dihargai.

Komunikasi yang seperti itu akan membentuk hubungan yang Anda bangun menjadi lebih awet dan memungkinkan jaringan Anda semakin berkembang.

Rabu, 19 Oktober 2016

Metode Bates untuk Menurunkan Minus Mata

Jakarta, Dr William Bates adalah seorang spesialis mata yang telah meninggal dunia sejak lama tahun 1931. Sang dokter yakin banyak orang yang sebenarnya tidak perlu menggunakan kacamata dengan cara melatih matanya.

Meski menghilangkan minus mata tanpa operasi masih jadi kontroversi, tapi terbukti banyak pengikut Dr Bates yang berhasil menurunkan minusnya.

Panduan menurunkan minus yang dicatat dalam bukunya berjudul 'Better Eyesight Without Glasses', tentu saja bertentangan dengan praktik dokter mata saat ini. Mata minus saat ini hanya bisa turun atau hilang hanya dengan operasi mata seperti lasik.

Dr Bates menemukan teknik ini setelah melakukan percobaan selama bertahun-tahun. Dr Bates mengembangkan latihan untuk meningkatkan kemampuan mata agar bisa melihat normal dan menghilangkan ketegangan yang ada akibat kebiasaan melihat dengan buruk yang menjadi penyebab masalah penglihatan.

Bukunya yang dipublikasikan pada tahun 1920, terus dijual hingga hari ini. Metode Bates tetap bermanfaat dan diikuti oleh ribuan orang di seluruh dunia.

Latihan-latihan ini didasarkan pada keyakinan bahwa secara alami mata bisa melihat dengan jelas. Setiap orang baik anak-anak maupun orang dewasa dapat belajar untuk melihat secara lebih baik lagi tanpa menggunakan kacamata.

Latihan penglihatan ini bertujuan untuk mendidik mata sehingga bisa mengatur fokus agar lebih efisien atau disebut dengan 'fiksasi sentral'. Otot-otot mata harus dapat bergerak bebas dan membuat penyesuaian kecil yang diperlukan untuk memusatkan obyek yang dilihat.

Mata menjadi tegang karena dalam posisi tetap 'menatap' objek daripada melakukan gerakan konstan. Latihan ini mengajarkan seseorang untuk mengendurkan otot-otot mata dan saraf optik serta menggunakan memori dan imajinasi untuk meningkatkan koordinasi antara mata dan otak.

Latihan ini juga membantu mengatasi ketergantungan seseorang pada kacamata. Dasar dari terapi ini adalah keyakinan bahwa kombinasi dari tubuh, pikiran dan jiwa digunakan untuk melihat. Selain itu makanan, postur tubuh, stres dan kesehatan seseorang juga mempengaruhi penglihatan.

Seperti dikutip dari Eyehealthremedies, Jumat (12/3/2010) ada beberapa Metode Bates yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Bersembunyi
Latihan penglihatan ini membantu mata untuk rileks dan beristirahat.
Cobalah duduk dengan nyaman di depan meja kemudian taruh beberapa bantal hingga tingginya sejejer mata. Letakkan siku tangan di atas bantal tersebut kemudian tutup mata dengan dua telapak tangan hingga tidak ada cahanya yang masuk. Bernapaslah perlahan, santai dan membayangkan dalam kegelapan. Mulailah melakukan hal ini selama 10 menit sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

2. Menggoyangkan bola mata
Cobalah berdiri dan fokus pada titik yang jauh, lalu goyangkan bola mata dari kiri dan kanan atau sebaliknya sambil berkedip sebanyak 100 kali setiap hari. Berkedip berguna untuk membersihkan dan melumasi mata.

3. Memilih satu warna dalam satu hari
Pilihlah satu warna berbeda tiap hari dan melihat keluar dengan objek warna yang dipilih sepanjang hari. Ketika melihatnya seseorang akan lebih menyadari warna daripada bentuknya.

4. Berjemur
Cobalah untuk melakukan hal ini sekali dalam sehari. Kegiatan ini membutuhkan hari yang cerah atau cahaya lampu yang bagus.

Caranya tutup mata lalu lihat langsung ke matahari melalui mata tertutup. Sambil melihat matahari, perlahan-lahan gerakkan kepala ke kiri dan ke kanan sampai sejauh yang Anda bisa hingga hampir menyentuh pundak. Hal ini membantu membawa lebih banyak sirkulasi darah ke leher. Lakukan hal ini selama 3-5 menit.

5. Menggeser penglihatan
Banyak orang yang menghabiskan waktu untuk menatap layar komputer di depan wajahnya. Cobalah untuk menggeser penglihatan Anda pada tenunan kain di lengan baju, poster di dinding atau pohon di seberang jalan. Hal ini dapat membantu meningkatkan penglihatan periferal dan dapat membantu rabun jauh, rabun dekat dan masalah penglihatan lainnya. Bahkan pada beberapa kasus bisa menghilangkan katarak.

Dr William Bates memberikan tips agar saat melakukan senam mata melepaskan kacamata atau kontak lensa agar merasa lebih nyaman dan santai. Ketika melakukan latihan ini cobalah untuk sangat berkonsentrasi pada mata sehingga hasilnya lebih maksimal.
sumber: http://health.detik.com

Selasa, 11 Oktober 2016

Profesi Ini Diramal Akan Populer 10 Tahun Mendatang

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, profesi yang banyak dicari atau diminati pun kerap berganti. Banyak pula bermunculan pekerjaan-pekerjaan baru untuk memenuhi kebutuhan pasar serta menyediakan solusi permasalahan di masyarakat. Sebagai orang yang selalu ingin meningkatkan karier, Anda pun perlu mengetahui. Tak perlu selalu diikuti, informasi itu pun bisa dijadikan sekadar pengetahuan atau motivasi untuk menyiapkan diri.

2. Profesor Freelance
Menurut futurist dan desainer strategis bernama Joe Tankersley, sistem edukasi di masa depan bakal berubah. Para murid tidak akan terlalu bergantung dengan guru atau dosen karena bisa belajar dengan cara e-learning. Untuk itu, banyak dibutuhkan profesor yang bekerja secara lepas. "Ada kebutuhan besar akan profesor freelance yang independen karena pengajar bergerak ke arah on-demand," ungkap Joe.

4. Petani Urban
Petani mungkin menjadi pekerjaan yang tidak diminati di masa sekarang. Namun dalam 10 tahun ke depan, petani bisa jadi profesi yang banyak dicari pasar. Apalagi jika petani tersebut bisa menangani situasi di zaman yang semakin urban. "Semakin banyak orang tinggal di area urban dan kesadaran akan dampak negatif dari pertanian industrial meningkat. Akan ada permintaan untuk pilihan yang lebih lokal dan berkelanjutan," kata Joe.
sumber: http://wolipop.detik.com

Kami "GRHA STATISTIKA" menyediakan pengajar on-demand yang membantu Anda mahasiswa S1-S2-S3/peneliti  untuk belajar aplikasi statistika dalam penelitian. Baik secara privat maupun klasikal. Waktu belajar/pelatihan dapat menyesuaikan dengan kesibukan.

Senin, 26 September 2016

Apa penyebab gagalnya Anda menjadi kaya raya padahal kerja keras yang dilakukan dirasa sudah maksimal?

Berikut 5 hal yang menjadi penghambatnya:
1.    Tidak Membuat Rencana Masa Depan
Anda boleh saja bermimpi bisa berkelling dunia setiap bulan. Namun, mimpi tersebut sebaiknya dibarengi dengan usaha yang jelas untuk mewujudkannya. Jika tidak membuat perencanaan dengan baik untuk menggapainya, maka semua bisa sia-sia saja.
Sebaiknya Anda membuat rencana masa depan. Buat sedetail mungkin, agar pengeluaran dan pendapatan yang diterima bisa terlihat jelas. Maksimalkan menabung dan juga terapkan pola hidup hemat setiap saat.
2.    Selalu Besar Pasak Daripada Tiang
Hasrat berbelanja memang cukup sulit untuk dihilangkan. Tuntutan gaya hidup dan fasilitas yang mendukungnya juga sulit untuk ditolak.
Segarkan kembali diri Anda dengan prinsip menabung dan hanya menabung. Berhenti jika Anda mulai melakukan kebiasaan jelek lagi, seperti boros dalam berbelanja.
3.    Tidak Pernah Mencoba Investasi
Saat Anda memiliki uang berlebih, cobalah untuk berinvestasi. Investasi bukan hal yang akan membuat rugi jika status badan penyelenggaranya resmi dan terpercaya.
Jika memang masih kurang percaya dengan lembaga investasi tersebut, cobalah untuk berinvestasi umum seperti investasi emas.
4.    Pemikiran Pesimistis
Dalam segala hal, berfikir pesimistis adalah hal yang kurang baik untuk diri kita. Sebab yang dibutuhkan untuk bisa menjadi kaya hanya dua hal, yaitu adanya keinginan atau kemauan dan juga adanya kerja keras dalam mengupayakannya.
Ketika kedua hal ini menjadi maksimal, itulah hal yang didapat oleh beberapa orang yang sudah sukses saat ini. Kerja keras untuk menabung dan mencari lebih banyak uang tentunya bisa berbuah manis di masa depan.
5.    Meyakini Bahwa Menjadi Orang Kaya Bukan Hal Baik
Rupanya ada juga orang yang berpikiran, bahwa saat menjadi orang kaya nanti, terkadang hidupnya bisa tidak enak juga. Misal, harus selalu siap untuk menjadi donator dan pemberi amal.
Padahal, beramal adalah hal yang paling baik dan bisa membuat hidup seseorang lebih bahagia. Dibandingkan hanya menggunakan uang-uang tersebut untuk bermanja diri.
Kerja Keras, Tindakan dan Doa
Semuanya ini tergantung dari keyakinan Anda serta kerja keras  yang dilakukan untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Setelah itu lakukan beberapa tindakan di atas dan tidak lupa untuk terus memanjatkan  doa  demi terwujudnya  sesuatu yang diinginkan, termasuk menjadi orang kaya.
Semua elemen ini harus dilakukan secara seimbang, dengan begitu mimpi tersebut besar kemungkinan akan menjadi nyata.
sumber: Kompas.com

Rabu, 24 Agustus 2016

Dampak perbedaan unit analisis pada pengukuran variabel yang berbeda

Telah terlebih dahulu saya tulis di blog ini, bahwa unit analisis adalah salah satu yang sering menjadi masalah bagi peneliti pemula. Meski demikian, untuk peneliti sekelas dosen juga ada terjadi hal demikian.
Alasan mereka menggunakan unit analisis yang berbeda adalah karena ketepatan pengukuran. Misalnya kuesioner hendak mengukura variabel kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Kuesioner variabel kualitas pelayanan diisi oleh responden tempat penelitian (karyawan sebagai unit analisis), sedangkan variabel kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan diisi oleh responden dari pelanggan (pelanggan sebagai unit analisis). Kondisi ini yang saya maksud dengan perbedaan unit analisis, satu variabel dijawab oleh karyawan sedangkan variabel lainnya dijawab oleh pelanggan.
Salah satu dampak dari perbedaan unit analisis ini, sejauh yang saya temukan saat ini, adalah adanya korelasi/pengaruh yang tidak sesuai hipotesis. Hipotesis yang diajukan positif signifikan, tetapi hasilnya negatif signifikan atau negatif ketika pada pengujian pengaruh antar variabel yang berbeda unit analisis. Sebagai contoh di atas, hasil pengujian saya kualitas pelayanan berpengaruh negatif pada kepuasan pelanggan (unit analisis-nya berbeda), sedangkan kepuasan pelanggan berpengaruh positif signifikan pada loyalitas pelanggan (unit analisis-nya sama).

Senin, 11 Juli 2016

5 Kebiasaan yang Halangi Anda Hidup Kaya Raya

KOMPAS.com –- Penulis bernama Thomas C. Corley menghabiskan lima tahun untuk mempelajari kehidupan orang-orang kaya dan miskin.
Kaum kaya yang dimaksud oleh Corley adalah pengusaha yang sukses karena usaha sendiri dan karyawan level menengah ke atas dalam perusahaan. Umumnya, mereka memiliki penghasilan serta aset tahunan mencapai 3,2 juta dollar AS atau setara dengan Rp 42 miliar dalam setahun.
Sementara itu, kaum miskin yang didefinisikan Corley adalah mereka yang hanya memiliki aset kurang dari 5000 dollar AS atau lebih kurang Rp 60 juta.
Menurut Corley, penyebab mengapa sebagian orang berhasil menjadi kaya dan sebagian lainnya tetap hidup miskin, adalah kebiasaan serta gaya hidup.
Dalam bukunya yang bertajuk Change Your Habits, Change Your Life, Corley mengungkapkan lima kebiasaan yang merentangkan orang kaya dan orang miskin.
Berikut uraiannya:

1. Judi
“Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan dan kekayaan,” tulis Corley.
“Sukses secara finansial itu membutuhkan waktu, membutuhkan inisiatif, dan kerja keras. Mereka yang hobi berjudi memiliki pemikiran bisa cepat kaya, benar-benar salah,” urainya.
Menurut studi yang dipimpin oleh Corley, sebanyak 52 persen orang miskin berjudi pada pertandingan olahraga, satu kali dalam sepekan, 72 persen bermain lotere setiap mingu.
Sebaliknya, lebih kurang 84 persen orang kaya tidak suka berjudi dan 94 persen tidak juga bermain lotere.
“Orang kaya yang sukses karena usaha sendiri tidak pernah tergoda pada skema kekayaan instan. Mereka menciptakan kebiasaan hidup yang bisa mengantarkan mereka pada tujuan sukses dalam hidup,” bebernya.

2. Selektif pada lingkungan sekitar
Sebanyak 87 persen orang kaya yang dipelajari oleh Corley menyortir diri dari orang-orang yang memberikan energi negatif dan menghalangi mereka dari tujuan sukses.
“Orang-orang kaya punya kebiasaan untuk tidak bersahabat dengan ‘racun’ dan negatif,” ujar Corley.

3. Alkohol
Menyesap anggur dan sampanye pada acara-acara sosial, sah-sah saja, selama sesuai prinsip dan ajaran beragama Anda.
Namun, satu yang pasti, orang-orang kaya tidak pernah berlebihan mengonsumsi alkohol hingga membuat mereka mabuk atau teler.
“Dalam studi, saya menemukan 54 persen orang miskin memang hobi mabuk alkohol, mereka minum dua botol bir satu hari. Sementara itu, sebanyak 84 persen orang-orang kaya minum alkohol kurang dari orang-orang miskin tersebut,” urainya.
Alkohol yang berlebihan bisa mempengaruhi memori dan kemampuan berpikir jernih. Selain itu, kebanyakan alkohol membuat tubuh kelebihan berat badan dan menjadi tidak aktif dalam keseharian.
4. Nonton televisi
“Sebanyak 77 persen orang miskin dalam studi saya, mereka kebanyakan nonton televisi setiap hari,” tulis Corley.
“Studi saya menunjukkan bahwa 67 persen orang kaya menonton televisi kurang dari satu jam dalam satu hari,” imbuhnya.
Menurut Corley, orang-orang kaya lebih mencari informasi yang edukatif ketimbang hiburan tidak mendidik yang sering ditayangkan di televisi.
Orang-orang kaya, kata Corley, menghabiskan waktu dengan membaca buku, berolahraga, dan mencari inspirasi.
“Membuat waktu lebih produktif merupakan landasan meningkatkan kualitas diri untuk mencapai tujuan. Orang miskin memiliki hobi membuang-buang waktu,” ungkapnya.

5. Menunda-nunda pekerjaan
Hobi menunda pekerjaan menjauhkan orang yang paling berbakat sekalipun dari mimpi mewujudkan sukses dan kaya raya di masa depan.
“Anda mungkin tidak sadar, tetapi suka menunda merupakan alasan utama kenapa Anda masih juga berjuang secara finansial dalam hidup. Ini merusak kredibilitas dengan atasan dan kolega di tempat kerja. Selain itu, juga merusak hubungan dengan klien. Anda bisa hancur,” beber Corley.




Sumber: Business Insider,