Sabtu, 25 Juni 2011

Sejarah metode kuantitatif


Metode kuantitatif berkembang pertama kali sebagai metode ilmiah. Metode ilmiah pertama kali dikembangkan oleh para manajer di Eropa. Metode ini antara lain adalah metode time and motion study oleh Frederick Taylor pertama kali sekitar tahun 1930-an. Metode ini mempelajari keefisienan dalam proses produksi perusahaan. Metode ini berkembang menjadi penelitian operasional yang menjadi salah satu bidang kajian ilmu manajemen. Saat ini penelitian operasional sudah berkembang pesat mulai dari perencanaan produksi sampai pelaksanaan. Misalnya teori tentang linear programming, teknik forecasting, teori permainan, teori simulasi, teori antrian dansebagainya.
Metode kuantitatif kemudian berkembang dalam ilmu psikologi. Dalam ilmu psikologi berkembang percobaan-percobaan tentang perilaku manusia.  Ditemukan juga rumus anova. Selain itu juga berkembang analisis regresi yang dikembangkan sosiolog. Metode yang terakhir adalah metode ekonometrik yang berkembang tahun 1970-an. Sampai saat inipun alat analisis statistic masih terus berkembang dan dipelajari.
Metode kuantitatif berkembang pesat sejak ditemukannya berbagai alat ukur penelitian. Alat ukur pertama kali hanya dikenal pada benda-benda fisik seperti ukuran berat (kg, ons, pon, gram dll) ukuran jarak/tinggi (km, m, cm, inchi, mm dll) maupun ukuran panas (Celcius, Fahrenheit dll). Sekarang ini telah berkembang berbagai bentuk pengukuran bidang ilmu social yang mendasari kuantifikasi ilmu-ilmu social. Alat ukur yang dapat dijadikan parameter tersebut antara lain adalah pengukuran sikap menggunakan skala Likert; pengukuran indicator ekonomi menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB), Pendapatan Perkapita (GNP), laju inflasi, nilai tukar mata uang. masih banyak pengukuran bidang ilmu social lain yang sudah tersedia sekarang ini.
       Jalan menuju metode kuantitatif semakin mudah karena Peneliti jaman sekarang tidak perlu kesulitan untuk melakukan penganalisisan data hasil penelitian. Sejak tahun 1980-an telah berkembang software yang memungkinkan peneliti melakukan analisis data kuantitatif secara cepat dan tepat. Pada fase ini perkembangan analisis data menjadi pesat dengan ditemukannya teknik statistic multivariate. Penelitian dengan aplikasi multivariate apalagi melibatkan banyak responden akan sangat terbantu dengan software computer. Untuk melakukan analisis data statistic hanya dibutuhkan waktu kurang dari 5 menit dengan software statistic seperti SPS, SPSS, Minitab, Amos, POM, Lisrel maupun software lain yang kurang popular.

1 komentar: