Minggu, 26 Agustus 2012

Structural Equation Modelling, Masih Bau Kencur?

Ketika saya membaca artikel yang ditulis Cheung dan Lee (2001) dengan judul "an integrative model of consumer trust in internet shopping", saya tertarik dengan kata-kata di dalamnya. Pada bagian data analysis, penulis mengutip pendapat dari jurnal lainya yang menyatakan bahwa SEM masih kanak-kanak sehingga model regresi berganda yang digunakan dalam penelitia. Berikut saya kutipkan lagi tulisan tersebut.

"Since the use of structural equation modeling techniques for analyzing theoretical models containing moderators is still very much in its infancy (Jaccard & Wan 1996), standard multiple regression techniques was applied instead. Before examining the moderating effect of the research model, overall model test was conducted first."
Setelah saya telusuri pada bagian daftar pustaka, judul buku yang diacu dalam jurnal tersebut adalah:
Jaccard, J & Wan, CK (1996), Interaction Effect in Multiple Regression, Sage Publications.

Kutipan tersebut cukup  menarik perhatian saya karena baru saja saya temukan pendapat yang masih meragukan aplikasi SEM. Padahal ketika saya pelajari, SEM adalah aplikasi yang dikembangkan untuk model rumit yang tidak dapat diselesaikan dalam analisis regresi berganda.

Ketika saya lihat tahun terbitnya buku tersebut, segera saya dapat analisis bahwa memang tahun itu, teknologi komputer belum berkembang seperti sekarang. Dimana software untuk menganalisis SEM mungkin masih dikembangkan. Lain halnya pada saat tulisan ini dibuat (2012), program software sudah sangat maju dan terus menerus disempurnakan. Saat ini di laptop saya sudah terinstal program aplikasi untuk SEM seperti AMOS versi 18 ataupun Lisrel versi 8.80. Melihat dari nomor versi yang tidak muda lagi (kanak-kanak), untuk konteks sekarang, relevankan pendapat tersebut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar