Gaya hidup sangat banyak pengaruhnya ke mata anak. Sebut saja melihat tv
terlalu dekat, bermain gadget yang terlalu lama, membaca di tempat yang
kurang pencahayaannya, bisa memberikan pengaruh yang besar akan
terjadinya mata minus.
Biasanya orang tua sangat kaget ketika medapati anaknya mengeluh melihat tulisan yang ada di papan tulis menjadi kabur. Sejenak kemudian, orang tua langsung memeriksakan anaknya de dokter mata.
Betapa kagetnya orang tua ketika mendapati mata anaknya yang sudah minus tiga bahkan terkadang ada yang empat langsung.
Kenapa kok tidak dari minus kecil saja dulunya diketahui. Begitulah namanya juga anak, si anak belum mengeluhkan masalah penglihatannya atau masih dapat menebak-nebak, mengecilkan kelopak matanya, bertanya atau mendekat ke benda yang dilihatnya.
Mata minus pada anak, sebagain besar bukanlah disebabkan oleh faktor genetik, namun lebih dari gaya hidup si anak.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan untuk menghilangkan minus dan silinder pada anak-anak.
Makanan seperti wortel,sayuran, buah-buahan atau vitamin A hanya merupakan suplemen saja untuk memperkuat saraf mata, tapi tak dapat mengurangi ukuran kacamata.
Buah dan sayur, juga merupakan vitamin untuk mata, namun lebih cenderung sebagai mikronutrien yang membantu saraf-saraf mata, memperlambat penuaan mata, menghadapi oksidasi stres dari lingkungan hidup seperti gadgert, komputer, sinar yang berlebihan dan sebagainya.
1. Sebaiknya pakai kacamata setiap hari.
2. Istirahat 15 menit setiap 30 menit bermain game di gadget.
3. Istirahatlah selama 15-30 menit setiap 1-2 jam.
4. Perbanyak kegiatan di luar ruangan.
Dengan cara melihat pemandangan hijau yang jauh (lebih dari 6 meter) minimal 2x seminggu, selama 70 menit setiap kali.
5. Pastikan pencahayaan di ruangan cukup terang ketika membaca buku.
Bahkan ketika sedang bermain gadget, menonton televisi, bermain komputer maupun bekerja sekalipun.
Warna hijau dari tanaman merupakan frekuensi warna paling nyaman untuk sel-sel retina mata kita.
Sumber: viva.co.id
Biasanya orang tua sangat kaget ketika medapati anaknya mengeluh melihat tulisan yang ada di papan tulis menjadi kabur. Sejenak kemudian, orang tua langsung memeriksakan anaknya de dokter mata.
Betapa kagetnya orang tua ketika mendapati mata anaknya yang sudah minus tiga bahkan terkadang ada yang empat langsung.
Kenapa kok tidak dari minus kecil saja dulunya diketahui. Begitulah namanya juga anak, si anak belum mengeluhkan masalah penglihatannya atau masih dapat menebak-nebak, mengecilkan kelopak matanya, bertanya atau mendekat ke benda yang dilihatnya.
Mata minus pada anak, sebagain besar bukanlah disebabkan oleh faktor genetik, namun lebih dari gaya hidup si anak.
Peran Kacamata dan Vitamin
Kacamata adalah merupakan alat bantu untuk memperjelas tajamnya penglihatan, bukan sebagai suatu terapi untuk menghilangkan mata minus. Jadi, kacamata tidaklah dapat mengurangi mata minus.Hingga saat ini, belum ada pengobatan untuk menghilangkan minus dan silinder pada anak-anak.
Makanan seperti wortel,sayuran, buah-buahan atau vitamin A hanya merupakan suplemen saja untuk memperkuat saraf mata, tapi tak dapat mengurangi ukuran kacamata.
Buah dan sayur, juga merupakan vitamin untuk mata, namun lebih cenderung sebagai mikronutrien yang membantu saraf-saraf mata, memperlambat penuaan mata, menghadapi oksidasi stres dari lingkungan hidup seperti gadgert, komputer, sinar yang berlebihan dan sebagainya.
Berikut 5 Tips Agar Mata Minus Tak Bertambah Terus
Agar mata minus tidak bertambah terus dari hari ke hari, maka perhatikan hal-hal berikut ini.1. Sebaiknya pakai kacamata setiap hari.
2. Istirahat 15 menit setiap 30 menit bermain game di gadget.
3. Istirahatlah selama 15-30 menit setiap 1-2 jam.
4. Perbanyak kegiatan di luar ruangan.
Dengan cara melihat pemandangan hijau yang jauh (lebih dari 6 meter) minimal 2x seminggu, selama 70 menit setiap kali.
5. Pastikan pencahayaan di ruangan cukup terang ketika membaca buku.
Bahkan ketika sedang bermain gadget, menonton televisi, bermain komputer maupun bekerja sekalipun.
Olahraga Terbaik untuk Mata Minus
Olahraga ini bertujuan untuk mengistirahatkan otot-otot mata dari berakomodasi yaitu penyesuaian mata untuk menerima bayangan jelas dari obyek yang berbeda.- Jogging di taman.
- Bersepeda.
- Berenang.
- Bulu tangkis.
Warna hijau dari tanaman merupakan frekuensi warna paling nyaman untuk sel-sel retina mata kita.
Sumber: viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar