Dalam satu hari ini, 11 Mei 2016, saya menemukan dua orang klien yang salah memaknai analisis faktor. Istilah ini sering kacau dipakai karena ada judul penelitian analisis faktor-faktor ...bla bla bla, sehingga langsung diasosiasikan dengan analisis faktor untuk uji statistiknya. Padahal, belum tentu itu dapat dianalisis dengan analisis faktor.
Dalam kasus yang saya temui ini, seharusnya malah tidak memakai analisis faktor, karena dalam penelitiannya memiliki variabel dependent dan independent. Seperti kita tahu, analisis faktor adalah termasuk statistik interdependent, yang tidak memiliki variabel bebas dan terikat.
Dalam kasus yang saya temui ini, seharusnya malah tidak memakai analisis faktor, karena dalam penelitiannya memiliki variabel dependent dan independent. Seperti kita tahu, analisis faktor adalah termasuk statistik interdependent, yang tidak memiliki variabel bebas dan terikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar