Senin, 01 Mei 2017

CT Berbagi Tips Agar Umat Muslim Masuk Daftar Orang Terkaya RI

Hendra Kusuma - detikFinance
Jakarta - Pemilik CT Corp Group Chairul Tanjung berbagi cara atau tips menjadi orang kaya pada saat menjadi pembicara di acara Kongres Ekonomi Umat (KEU) 2017.

Pria yang kerap disapa CT ini mengatakan, yang harus dilakukan guna meningkatkan perekonomian masyarakat bahkan menjadi orang kaya yang petama adalah akses pendidikan.

"Tanpa pendidikan kita akan bodoh, dan kalau bodoh kita akan miskin, dan kalau miskin tidak terdidik, jadi pastikan akses seluas-luasnya, bahkan haramkan jika umat islam yang tidak bersekolah, karena kalau tidak sekolah dia akan bodoh, kalau bodoh dia miskin," kata CT di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu malam (22/4/2017).
Selanjutnya, kata CT, dengan peningkatan kualitas pendidikan. Yang dimaksud CT adalah sekolah-sekolah yang mayoritas muslim setara atau lebih dari sekolah internasional agama lainnya, terutama dari segi sarana dan prasaranya.

"Kualitas sarana dan prasarananya penting, enggak boleh kalah dengan sekolah agama yang lain, dan kita harus kuasai teknologi, kalau tidak kita juga akan tertinggal," tambahnya.

Baca juga: Konglomerat RI Masuk Daftar 500 Orang Terkaya Dunia

Menurut Mantan Menko Perekonomian tersebut, zaman sudah berubah sangat cepat, terutama pada sisi teknologi. Di mana, apa yang dilakukan masyarakat hampir seluruhnya berkaitan dengan internet. Jika tidak mengikuti, dipastikan akan selalu tertinggal.

Dia mencontohkan, seperti perusahaan taksi besar yang saat ini tidak memiliki kendaraan sendiri, berbeda dengan sejak dulu yang namanya perusahaan taksi harus memiliki mobil operasional sendiri.

"Uber, modalnya HP, jadi ada perusahaan besar ritel enggak punya toko, modalnya komputer dan handphone, ada perusahaan hotel tapi enggak punya hotel, ini berubah semua, jadi kalau kita enggak berubah ya kita akan tertinggal, sekarang ini semuanya era internet, bayangkan kalau tidak terdidik, mau di bawa kemana umat kita, sudah tertinggal semakin tertinggal," tambahnya.

Tidak hanya itu, lanjut CT, dengan perkembangan teknologi seperti sekarang ini, ekonomi yang berbasis efisiensi dan produktif juga sudah tidak laku jika tanpa dikolaborasi dengan inovatif, kreatif, dan entrepreneurship.

Oleh karenanya ekonomi kita diubah, dari berbasis efisiensi dan produktif, kalau dulu pasti menang, sekarang kalau lebih efisien dan produktif belum tentu menang, karena sekarang harus berbasis inovasi, kreatif dan entrepreneurship.

"Intinya kalau entrepreneur, dia pasti bisa baca peluang, lihat ada peluang diambil, ditangkap, kita lemah dalam hal itu, kalau tidak ada peluang, maka kita ciptakan peluang, yang berikut dia berorientasi kepada hasil bukan proses, dia harus disiplin, detil, dan perfectionist. Ini semua akan terbalut kalau kita mampu membeli masa depan dengan harga sekarang, jadi bisa baca yang ada di depan, tapi di bikin dari sekarang," tutupnya. (mkj/mkj) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar